52 research outputs found

    USULAN PERBAIKAN SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA MENGGUNAKAN METODE RCA DAN FMEA PADA PT XYZ

    Get PDF
    PT XYZ merupakan salah satu perusahaan swasta yang fokus di bidang industri pengolahan kelapa sawit di Kalimantan Barat. Selama ini PT XYZ telah memiliki kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan beberapa dokumen SOP dalam aktivitas kegiatan produksi, namun kecelakaan kerja masih terjadi, berbanding terbalik dengan target zero accident yang ingin dicapai perusahaan. Terlihat berdasarkan data kecelakaan kerja pada tiga tahun terakhir yaitu tahun 2016 hingga 2018 setidaknya terjadi total 8 insiden kecelakaan kerja.Berdasarkan permasalahan tersebut, metode Root Cause Analysis (RCA) digunakan untuk menelusuri akar penyebab kecelakaan kerja serta penggunaan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam menentukan kemungkinan terjadinya beberapa mode kegagalan potensial. Adapun data yang digunakan adalah data primer yang bersumber dari wawancara Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3), serta data sekunder berupa data kecelakaan kerja PT XYZ tahun 2016-2018.Hasil dari metode RCA didapat usulan perbaikan berdasarkan akar penyebab kecelakaan kerja antara lain: pembuatan SOP pengoperasian boiler, SOP pengambilan sampel minyak, SOP transfer lori pada tippler, SOP penanganan lori saat proses sterilizer, SOP pengosongan storage tank stasiun dispatch, SOP pengoperasian mesin potong, SOP pengoperasian pressing dan SOP pembersihan ceceran minyak area produksi; diberikan peraturan tegas secara tertulis; P2K3 memberikan training kepada karyawan mengenai standar spesifikasi dan kondisi optimal penggunaan alat; perusahaan memberikan APD khusus. Kemudian berdasarkan metode FMEA didapat hasil nilai RPN tertinggi pada mode kegagalan terpeleset di tangga pada stasiun boiler dengan nilai RPN 200, serta steam, air panas dan minyak panas pada stasiun Clarification dengan nilai RPN 200. Hasil nilai RPN mode kegagalan ini menjadi urutan prioritas perhatian perusahaan guna menangani dan mencegah terjadinya mode kegagalan.Kata Kunci: FMEA, Kecelakaan Kerja, P2K3 RCA, SOP

    Pengaruh Kualitas Produk dan Pengalaman Pengguna terhadap Loyalitas Pengguna dengan Kepuasan Pengguna sebagai Variabel Mediasi (Studi pada layanan Video-on-deman Netflix)

    Get PDF
    Penelitian ini mempelajari tentang loyalitas pengguna pada layanan video-on-demand Netflix dengan kualitas produk dan pengalaman pengguna sebagai variabel independen dan variabel kepuasan pengguna sebagai variabel mediasi. Penelitian ini berjudulu “Pengaruh Kualitas Produk dan Pengalaman Pengguna Terhadap Loyalitas Pengguna Dengan Kepuasan Pengguna Sebagai Variabel Mediasi (Studi Pada Layana Video-on-demand Netflix)”. Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna yang pernah atau sedang menggunakan aplikasi layanan video-on-demand Netflix minimal 1 kali pada 2 bulan terakhir. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Kualitas Produk berpengaruh positif terhadap Loyalitas. (2) Pengalaman Pengguna berpengaruh positif terhadap Loyalitas. (3) Kualitas Produk berpengaruh positif terhadap Kepuasan. (4) Pengalaman Pengguna berpengaruh positif terhadap Kepuasan. (5) Kepuasan berpengaruh positif terhadap Loyalitas. (6) Kualitas Produk berpengaruh positif terhadap Loyalitas dengan Kepuasan Pengguna Sebagai Mediasi. (7) Pengalaman Pengguna tidak berpengaruh positif terhadap Loyalitas dengan Kepuasan Pengguna Sebagai Medias

    MUSIK BLUES SEBAGAI MEDIA EKSPRESI KEPUASAN BATIN KOMUNITAS BLUES BROTHERS SOLO

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian skripsi berjudul “Musik Blues Sebagai Media Ekspresi Kepuasan Batin Komunitas Blues Brothers Solo“ merupakan kajian yang fokus pengamatannya terdapat pada ekspresi dan wujud kepuasan batin. Karena berdirinya komunitas Blues Brothers Solo atas dasar “kecintaan” terhadap musik blues, maka apapun bisa dilakukan dalam pencapaian kepuasan batin. Asumsi yang dibangun adalah blues dianggap media yang paling tepat mengakomodir ekspresi musikal mereka. Blues Brothers Solo merupakan komunitas yang menjadi wadah bagi para pelaku, ataupun pecinta musik blues. Di dalam aktivitas dan kegiatan komunitas Blues Brothers Solo sangat terasa antusias dan spirit yang diperlihatkan anggotanya tanpa pamrih. Dengan anggota yang beragam latar belakang, Blues Brothers Solo berhasil menyatukan visi dan misi anggotanya. Wujud kepuasan batin dapat diketahui dari ekspresi dan testimoni langsung dari tiap anggota. Penelitian ini menggunakan teori yang dikemukakan oleh Djohan bahwa Ekspresi menurut Djohan dalam bukunya Psikologi Musik berhubungan dengan emosi. Emosi tersebut ternyata dapat dibaca melalui harmoni, irama, tempo, dan garis melodi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dilakukan melalui pendekatan langsung ke lapangan terhadap anggota komunitas Blues Brothers Solo. Adapun di dalam penelitian ini akan dijelaskan mengenai (1) awal berdirinya komunitas Blues Brothers Solo (2) kenapa harus musik blues (3) aktivitas Blues Brothers Solo (4) wujud ekspresi kepuasan batin. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa kepuasan batin bisa terwujud dan terlihat dalam berbagai macam bentuk

    MANAJEMEN PENYIARAN RADIO GAUNG RAKA 95,2 FM DALAM MENGGUNAKAN PODCAST UNTUK MENINGKATKAN PROGRAM SIARAN

    Get PDF
    ABSTRAK Nama : Irfan Darmawan Nim : 11740314073 Judul : Manajemen Penyiaran Radio Gaung Raka 95,2 Fm Dalam Menggunakan Podcast Untuk Meningkatkan Program Siaran Radio sebagai salah satu bentuk perkembangan tekonologi di bidang informasi, Radio juga disebut media penyiaran. Peran media penyiaran sebagai gudangnya informasi menjadikan media tersebut sebuah kekuatan untuk mengontrol pradigma di masyarakat. Radio Gaung Raka merupakan radio resmi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Bangkinang yang umur nya masih baru untuk di wilayah Bangkinang Kabupaten Kampar Provinsi Riau yang sempat vakum beberapa tahun dikarenakan izin dan pandem covid-19. Dan sangat minim sekali penyiar, radio ini hanya memiliki 3 orang penyiar. Sehingga radio ini kekurangan program. . Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen penyiaran radio Gaung Raka 95,2 FM dalam menggunakan podcast Untuk Meningkatkan Program Siaran. Adapun pendekatan teori penelitian ini adalah teori manajemen penyiaran Morissan yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil Penelitian ini adalah Manajemen Penyiaran radio gaung raka telah menggunakan podcast berjalan dengan baik sehinggga dapat meningkatkan program siaran radio Kata Kunci : Manajemen Penyiaran, Podcast, Program Siara

    Perencanaan Strategis Sistem Informasi Dan Teknologi Informasi Si/ti Pendidik Dan Tenaga Kependidikan (Studi Kasus: Pada Disdikbudpora Metro)

    Full text link
    The Education, Culture , Youth and Sport Agency of Metro has not got a plan for main implementation for Information System /Information Technology so the information needed cannot be managed accurately. For that reason, it is really needed an IT-based system to produce precise and puctual information. This study is aimed at identifying data needs and information in formulating the policy and developing strategic information system plan in the educational agency. The main concept in designing this study is a methodology stated by John Ward and Joe Peppard. The steps start from analyzing internal business circumtance and external organization, IT internal analysis and it is continued by processing strategic indentification and doing future portofolio design. The analysis methods used in this study include SWOT, Critical Success Factor, Value Chain, PEST, and Mc Fardan Strategic Grid.The result of this study is a stratgic plan blue print which refers to the organization business plan based on the data derived from the analysis method. The information resulted is then to be used as an integrated method for administrative needs and public services. The strategic purpose is a prime service that can be used to increase the data management for maximizing functions of Educators and Educational Officers (PTK). They are supported with IT factors, IT roles to provide the qualified educational infra structures and develop IT application for improving the quality of educational management. The IT strategic plan produced can be used in planning the next strategic plan and give some priorities for activities to find the great results and are based on the aims to achieve

    Hibridisasi Genetic-tabu Search Algorithm Untuk Penjadwalan Job Terhadap Beberapa Resource Di Dalam Komputasi Grid

    Full text link
    Permasalahan penjadwalan job terhadap beberapa mesin (scheduling jobs on multiple machines / SJMM) merupakan salah satu permasalahan penjadwalan klasik yang dapat ditemui pada proses komputasi terlebihjika komputasi dilakukan secara terdistribusi. Beberapa metode penyelesaian permasalahan tersebut telah dikembangkan baik dengan pendekatan eksak maupun heuristik/metaheuristik. Tabu Search sebagai salah satu metode metaheuristik yang relatif baru dapat menjadi alternatif metode untuk mendapatkan pendekatan penyelesaian permasalahan tersebut. Metode ini sudah diaplikasikan pada permasalahan optimasi kombinatorial, optimasi multi ekstermal, serta rare event simulation, dengan hasil penyelesaian yang cukup optimal dengan waktu yang relative singkat. Penelitian ini mengimplementasikan metode Tabu Search yang digabungkan dengan algoritma genetika (Incorporation Genetic-Tabu Search Algorithm / IGTS) dalam permasalahan SJMM pada komputasi grid, serta membandingkan kelebihan dan kekurangan antara metode IGTS tersebut dengan metode lain pada permasalahan yang sama. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah pengembangan algoritma IGTS pada permasalahan SJMM, untuk mendapatkan hasil makespan yang lebih baik

    Perancangan Enterprise Architecture E-commerce Pada Bagian Payment Di PT Xyz Menggunakan Framework Togaf Adm

    Full text link
    Perkembangan bisnis yang disertai dengan adanya teknologi informasi merupakan suatu hal penting bagi Perusahaan untuk membuka peluang bisnis yang baru. PQR merupakan salah satu situs yang bergerak pada peluang bisnis E-Commerce, PQR berada dibawah kepemilikan PT. XYZ. Sesuai dengan motto PQR yaitu memberikan layanan E-Commerce dengan menawarkan Kenyamanan, kemudahan, serta keamanan dalam berbelanja produk-produk yang dijual secara elektronik. PQR memiliki aktivitas front-end dan back-end yang mendukung berjalannya suatu E-Commerce. Salah satu aktivitas back-end yang membantu menghasilkan pendapatan terbesar PQR adalah payment. Payment merupakan serangkaian aktivitas yang dimulai pada saat customer melakukan pembayaran sampai hasil pembayaran tersebut diterima oleh PQR dan pengiriman pembayaran produk kepada merchant (settlement). Untuk meningkatkan pelayanan payment terhadap customer, PQR mengembangkan sistem payment sebagai pendukung utama proses bisnis, serta membidik peluang sumber pendapatan baru bagi PQR. Sebelum melakukan pengembangan sistem payment yang tepat, perlu dilakukan perencanaan dan perancangan enterprise architecture. Enterprise architecture merupakan kegiatan perancangan arsitektur untuk mendukung proses bisnis PQR dengan memanfaatkan pengorganisasian berbagai arsitektur. Kerangka kerja yang digunakan dalam melakukan perancangan enterprise architecture pada penelitian ini adalah TOGAF ADM, dengan fokus perancangan pada fase persiapan, arsitektur visi, arsitektur bisnis, arsitektur informasi, dan arsitektur teknologi

    Penerapan pasal 9 Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang No. 7 tahun 2014 tentang penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat terhadap penataan pedagang ka lima di Jalan Raya Sumedang Rancaekek

    Get PDF
    Pedagang kaki lima (selanjutnya disingkat PKL) adalah pelaku usaha yang melakukan usaha perdagangan dengan menggunakan sarana usaha bergerak maupun tidak bergerak, menggunakan fasilitas sosial, fasilitas umum, lahan dan bangunan milik pemerintah dan/atau swasta yang bersifat sementara/tidak tetap yang dapat menganggu ketertiban umum dan ketentraman masyarakat yang selanjunya diatur diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat. Rumusan masalah yang penulis ambil adalah (1) Bagaimana penerapan Pasal 9 Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 7 Tahun 2014 terhadap penataan pedagang kaki lima di jalan raya Sumedang Rancaekek, (2) Apa faktor pendukung dan penghambat penerapan Pasal 9 Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 7 Tahun 2014 terhadap penataan pedagang kaki lima di jalan raya Sumedang Rancaekek, (3) Bagaimana peran pemerintah daerah dalam melakukan penataan pedagang kaki lima di jalan raya Sumedang Rancaekek. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Penerapan Pasal 9 Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 7 Tahun 2014 terhadap Penataan Pedagang Kaki Lima di jalan raya Sumedang Rancaekek, (2). Faktor Pendukung dan Penghambat Penerapan Pasal 9 Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 7 Tahun 2014 terhadap penataan pedagang kaki lima di jalan raya Sumedang Rancaekek. (3) Peran Pemerintah Daerah dalam melakukan Penataan Pedagang Kaki Lima di jalan raya Sumedang Rancaekek. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analitis dengan metode pendekatan yuridis normative data diperoleh dari hasil penelitian studi pustaka dan penelitian lapangan, penelitianini dilakukan di Kabupaten Sumedang, di Jalan Raya Rancaekek dan di Pemerintah Kabupaten Sumedang. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam pengimplementasian Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2014 di Kabupaten Sumedang, pemerintah kabupaten Sumedang telah melakukan beberapa upaya sebagai tindak lanjut dari Perda dengan mengeluarkan keputusan bupati Nomor 510/KEP.342-DISKOPINDAG/2106 tentang lokasi pedagang kaki lima, yang dalam penerapanya belum dapat diimplementasikan, Adapun faktor pendukung (1) tersedinya regulasi sebagai dasar hukum dalam melakukan upaya pentertiban, pembinaan dan pemberdayaan terhadap pedagang kaki lima, (2) pemerintah daerah memiliki perangkat-perangkat terkait untuk melaksanakan dan menegakan peraturan daerah tersebut. Sedangkan faktor penghambat (1) minimnya lokasi untuk pedagang kaki lima berjualan di jalan raya Rancaekek, (2) Keputusan Bupati Sumedang Nomor 510/KEP.342-DISKOPINDAG/2016 tentang Lokasi Pedagang Kaki Lima di Kabupaten Sumedang belum menjawab permasalahan yang ada dijalan raya Rancaekek, (3) kurangnya komunikasi antara SKPD terhadap permasalahan pedagang kaki lima di jalan raya Rancaekek, (4) kondisi sosial masyarakat
    • …
    corecore